Sabtu, 01 Oktober 2011

malam itu

Malam ini aku masih mencintaimu.. Merinduimu dengan segala luka yang ku punya. Berharap kau baik – baik saja disana. Raih semua impianmu saying.. Dan kita akn baik-baik saja saat hari berlalu dengan bergandengan tangan. Tuhan bersamamu sayang...
Kemarin adalah kenangan, sekarang adalah kennyataaan dan besok adalah impian. Semoga kita bisa menghadapi kennyataan yang ada dan menatap masa depan dengan bercermin pada pengalaman.
Perempuanku...
Betapa dan bagaimana ini..
Kenapa dulu kau begitu mencintaiku...


Manis dan perih
Bersama

Aku lakukan semua titik rawan dan kedamaian.
Hanya sekedar menjelaskan.
Aku berlebih mencintaimu.

Dalam pedih dan perih.
Sisa sia.Sia sisa.Saja..
Apa yang sia-sia hari ini?
Adalah kefanaan yangmelingkupi
Adalah udara dan nafas yang kuhela
Adalah adanya diriku dengan kegelisahan yang meraja
Malam bertanya pagi suatu kali..
Siapakah yang tertera di balik pintu hati
Pagi berlaridi antara semi, di balik lalang, duri dan tarian hati.
Jawabnya cinta yang abadi
Di wajahmu berkata benci
Di nafasmu aroma dupa mengangkasa
Ada cinta yang terlupa
Kurasa aku benci kau, adinda..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar